Senin, 07 Maret 2016

#ERPT01B 1


Sistem Informasi Enterprise

1. Apa itu ERP dan apa manfaat implementasi ERP
Seperangkat infrastruktur dan software yang tidak dapat dilepaskan dari aspek ‘best practices’, artiya mencerminkan cara terbaik dalam mengelola bisnis berdasarkan pengalaman para pelaku bisnis ata teori akademik.
Tujuan utama adalah untuk meningkatkan kerja sama dan interaksi antar semua departemen/fungsi dalam perusahaan.
Manfaat :
  • Penghematan biaya operasi (ERP mengurangi kebutuhan karyawan)
  • Peningkatan jml penjualan (membantu arus barang dan jasa lebih cepat)
  • Menambah daya saing
______________________________________________
2. Sebutkan 5 tahap sejarah perkembangan ERP. Jelaskan!
  • Tahap I : Material Requirement Planning (MRP). Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material.
  • Tahap II : Close-Loop MRP. Merupakan sederetan fungsi dan tdk hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyesuaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau di ganti jika diperlukan.
  • Tahap III : MRP-II. Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan
  • Tahao IV : ERP. Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.
  • Tahap V : Extended ERP (ERP II). Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan thn 2000, serta lebih komplek dari ERP sebelumnya.
______________________________________________
3. Sebutkan beberapa metode ERP dan jelaskan kekurangan dan kelebihan metode tersebut!
______________________________________________
4. Apa yang di maksud dengan kostumisasi dan internasionalisasi sebagai bahan pertimbangan memilih paket ERP?
Kostumisasi : kostumisasi adlah sistem harus dapat menyediakan kostumisasi yg berbeda-beda, tergantung tingkat kostumisasi yg diperlukan dan tingkat keahlian pengguna.
Internasionalisasi : adalah sistem harus dapat mendukung berbagai bahasa.
______________________________________________
5. Sebutkan 3 fase proyek ERP sebagai strategi implementasi
Inisiasi : Berupa rencana strategis atau juga dari beberapa kejadian yang muncul di perusahaan misalnya adanya tawaran dari vendor, pergerakan dari kompetitior, pergerakan industri, peningkatan kualitas proyek, perubahan pada peraturan dan hukum atau pemanfaatan anggaran teknologi informasi yang lebih baik
Pelaksanaan : Setelah perusahaan menentukan paket software yang akan digunakan dan dikostumisasi, berikutnya melakukan konstruksi. Untuk pendekatan kesatuan paket, program sudah dirancang dan diterapkan per modul, misalnya fungsi-fungsi pembelian, inventory, pembayaran dan sebagainya.
Penyelesaian : Jika semua berjalan lancar, konsumen akan melunasi pembayaran (tergantung kontrak). Dan juga tahapan ini perusahaan biasanya mendapatkan pelajaran dan pengalaman atas
segala kejadian selama proyek implementasi, termasuk evaluasi keberhasilan dan kegagalan dan peluang implementasi selanjutnya.
______________________________________________
6. Bagaimana proses bisnis yang terjadi pada masing-masing fungsi bisnis perusahaan produk?
Fungsi Bisnis | Proses
1. Sales | penawaran
2. Marketing | Identifikasi spec produk, menyiapkan dokumen analisis pemasaran, menyimpan dokumen kontrak
3. engineering | identifikasi kebutuhan rancangan produk, perancangan produk, pembuatan Bill of Material
4. Production | pembuatan produk, pengendalian efektivitas produksi, pengujian produk
5. Delivery | pengiriman
6. Finance | penagihan, pembayaran
7. Customer Support | instalasi produk, layanan purnajual
______________________________________________
7. Sebutkan modul-modul ERP dan masing-masing sub di dalam ERP!
A. Financial
1. Financial Accounting
Ditujukan untuk menyediakan pengukuran berkelanjutan terhadap keuntungan perusahaan. Modul FI juga mengukur kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan pada data transaksi intenal maupun eksternal. Modul FI menyediakan dokumen keuangan yang mampu melacak (mengaudit) setiap angka yang terdapat dalam suatu laporan keuangan hingga ke data transaksi awalnya.
2. CO-Controlling
Fungsi dari modul CO adalah untuk     mendukung empat kegiatan operasional:
  • Pengendalian capital investment
  • Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan merencanakan pembayaran
  • Pengendalian pendanaan terhadap pembelian, pengadaan dan penggunaan dana di setiap area
  • Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan
3. IM – Investment Management
Fungsi dari modul IM ini saling melengkapi dengan fungsi yang dijalankan oleh modul TR, namun modul IM lebih spesifik ditujukan untuk menganalisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan dan membantu manajemen dalam membuat keputusan.
4. EC – Enterprise Controlling
Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprise Controller mengenai hal-hal berikut :
  • Kondisi keuangan perusahaan
  • Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan
  • Investasi
  • Maintenance dari aset perusahaan
  • Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan
  • Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, seperti   ukuran pasar, market share, competitor performance
  • Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur produksi, struktur biaya, neraca dan laporan rugi laba
5. TR – Treasury
Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dengan aktivitas logistik dan transaksi keuangan.
B. Distribution dan Manufacturing
1. LE – Logistics Execution
Modul LO juga merupakan modul yang terintegrasi dengan modul yang lainnya, yaitu modul PP, EC, SD, MM, PM dan QM. Pada intinya, modul ini fokus pada pengaturan logistik dari masa purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good receipt hingga delivery.
2. SD – Sales Distribution
Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan yang sensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari penggunaan modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang layak dalam periode akuntansi yang akan datang.
3. MM – Materials Management
Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi material, termasuk energi dan servis.
4. PP – Production Planning
Modul PP ini berfungsi dalam merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai kepada proses pengiriman produk.
5. PM – Plant Maintenance
Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan mengintegrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan.
6. QM – Quality Management
Modul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production. Salah satu fungsi dari modul QM adalah untuk menyediakan master data yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
7. PS – Project System
Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut ini:
  • Perencanaan terhadap waktu dan nilai
  • Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost element atau unit cost dan menetapkan
  • waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan
  • Koordinasi dari sumber daya melalui otomasi permintaan material, manajemen dan kapasitas material, serta sumber daya manusia
  • Monitoring terhadap material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan
  • Penutupan proyek dengan analisis hasil dan perbaikan
C. Human Resources
Berfungsi untuk:
  1. Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap gaji, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan
  2. Melindungi data personalia dari pihak luar
  3. Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien melalui manajemen karir
______________________________________________
8. Apakah perbedaan dari ERP, CRM dan SCM. Jelaskan!
SCM adalah konsep atau mekanisme untuk m e n i n g k a t k a n  produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui  optimalisasi waktu, lokasi dan aliran kuantitas bahan.
CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu  perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara  efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan
ERP adalah Seperangkat infrastruktur dan software yang tidak dapat dilepaskan dari aspek ‘best practices’, artiya mencerminkan cara terbaik dalam mengelola bisnis berdasarkan pengalaman para pelaku bisnis ata teori akademik.

sumber : https://peterdraw.wordpress.com/2011/11/09/sistem-informasi-enterprise/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar